Salah satu penyakit yang mematikan di dunia adalah penyakit jantung koroner. Hal itu terjadi ketika terjadi sumbatan dan penyempitan pada pembuluh darah koroner yang ada pada jantung akibat timbunan plak, sehingga menyebabkan suplai oksigen dan nutrisi dalam aliran darah terganggu. Akibatnya jantung tidak berfungsi dengan baik yang bisa menyebabkan gagal jantung.
Penderita pada awalnya tidak menyadari akan terjadi penyumbatan tersebut, karena prosesnya sangat lambat dan lama kelamaan gejala mulai timbul dari nyeri dada, kesulitan bernafas, berdebar kencang, dan sebagainya. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan operasi bypass jantung, agar aliran darah kembali normal.

Daftar Isi
Pengertian Bypass Jantung
Jantung berfungsi untuk mengalirkan darah ke pembuluh darah besar (aorta). Kemudian aorta mengalirkan darah tersebut melalui arteri ke jaringan kapiler. Untuk mendapatkan oksigen, jantung mengalirkan darah ke paru-paru dengan menukarnya dengan karbon dioksida, darah yang terdapat oksigen dari paru tersebut dialirkan kembali ke jantung. Dan oksigen itu dikirim lagi melalui aorta, darah dengan sisa metabolisme dialirkan kembali ke jantung. Begitu lah gambaran mudahnya sirkulasi darah yang dipompa oleh jantung.
Jika terjadi penyumbatan pembuluh darah arteri karena adanya tumpukan plak, maka aliran darah yang seharusnya kembali ke jantung menjadi terhambat, sehingga suplai nutrisi dan oksigen terganggu yang pada akhirnya menyebabkan gagal jantung. Untuk mencegah hal tersebut, dilakukan lah bypass jantung.
Bypass jantung adalah pemasangan saluran pembuluh darah baru yang melewati (bypass) pembuluh darah yang mengalami sumbatan. Jika di analogikan adalah sebuah jalan layang yang dibangun untuk mengatasi kemacetan. Jadi fungsi bypass jantung adalah agar aliran darah bisa berjalan dengan lancar meski ada sumbatan dan penyempitan yang menghalangi arteri jantung.
Bypass jantung dilakukan apabila penderita mengalami beberapa kondisi berikut:
- Pada cabang utama arteri terjadi penyempitan lebih dari 50%.
- Jika pada pangkal cabang arteri koroner kiri terjadi penyempitan lebih dari 70%.
- Jika pada penderita sudah tak bisa respon terhadap obat-obatan.
- Jika pemasangan ring jantung (stent) tidak bisa dilakukan atau gagal.
- Jika terjadi kerusakan pada otot jantung yang terus menerus.
Gejala Bypass Jantung
Gejala yang timbul dari penyumbatan arteri jantung sangat perlahan. Awalnya penderita tidak menyadari, nyeri pada dada sesekali dan normal kembali sering di abaikan. Seiring berjalannya waktu penyumbatan semakin parah, maka terjadi berbagai gejala antara lain:
- Ketika melakukan aktivitas, penderita akan mengalami sesak napas.
- Pada pergelangan kaki terjadi pembengkakan.
- Irama jantung tak teratur dan berdebar dengan cepat.
- Penderita akan mudah lelah ketika melakukan aktivitas fisik.
- Berkurangnya nafsu makan.
- Kantong kemih cepat penuh, sehingga sering buang air kecil. Khususnya pada malam hari.
- Ketika malam penderita akan mengalami batuk yang tak mereda, bahkan bisa sepanjang hari.
- Kehilangan konsentrasi dan kesulitan untuk fokus pada hal tertentu.
Penyebab Penyumbatan Arteri Jantung
Penyumbatan terjadi akibat tumpukan plak yang menyebabkan kinerja jantung terganggu. Ada banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya sumbatan tersebut antara lain:
- Konsumsi makanan yang memiliki kandungan kolesterol tinggi seperti udang, kepiting, daging, secara berlebihan.
- Faktor keturunan riwayat keluarga penderita jantung koroner.
- Obesitas atau kelebihan berat badan.
- Penderita diabetes memiliki risiko tinggi jantung koroner.
- Memiliki kebiasaan merokok dan konsumsi minuman keras beralkohol.
- Penderita tekanan darah tinggi tiga kali berisiko terkena jantung koroner.
- Laki-laki berusia lanjut memiliki risiko lebih tinggi terkena jantung koroner.
Gambar Bypass Jantung


Pengobatan Bypass Jantung
Jika pada penderita sudah tak respon terhadap obat-obatan untuk mengurangi sumbatan dan tak efektifnya pemasangan ring jantung, maka tindakan lanjutan adalah dengan bypass jantung. Dokter akan melakukan diagnosa dengan angiografi koroner atau kateterisasi jantung untuk mengetahui terjadinya penyumbatan pada arteri jantung secara tepat dan cepat.
Ada dua teknik dalam tata laksana operasi bypass jantung (coronary artery bypass grafting). Yaitu proses penghentian detak jantung ketika pemasangan pembuluh darah baru, dan jantung dibiarkan berdenyut ketika operasi bypass dilakukan. Ketika denyut jantung dihentikan ketika operasi dilakukan, pada pasien dipasang mesin jantung-paru agar sirkulasi darah tetap berfungsi.

Operasi bypass jantung dilakukan untuk melancarkan aliran darah dengan cara membuat jalur baru yang melewati arteri yang tersbumbat. Jalur baru tersebut diambil dari potongan vena yang sehat dari jaringan kaki atau pergelangan tangan yang kemudian dipasang di arteri koroner, dengan maksud agar aliran dapat memintas atau mengitari sumbatan. Jika terjadi banyak sumbatan, maka bisa dilakukan beberapa bypass, jika kondisi memungkinkan.
Tingkat Keberhasilan Operasi Bypass Jantung
Dengan tindakan tepat oleh dokter berpengalaman yang ditunjang dengan fasilitas dan teknologi yang mumpuni, tingkat keberhasilan operasi bypass jantung sangat tinggi, hingga 95%. Namun demikian, karena tergolong operasi besar, maka risiko komplikasi tetap ada.
Risiko komplikasi terjadi apabila pasien menderita penyakit gula darah tinggi, yang membuat luka bekas operasi di dalam tak kunjung sembuh, sehingga menimbulkan pendarahan dalam yang membuat berbagai komplikasi organ dalam yang bisa menyebabkan kematian.
Bypass Jantung Vs Pasang Ring
Pasang ring adalah tindakan non bedah. Dalam dunia kedokteran disebut stent. Stent adalah tabung kecil membentuk jaring yang difungsikan untuk menopang dinding arteri dalam. Pemasangan ring dilakukan apabila ada pompa jantung melemah akibat adanya penyumbatan di bagian arteri koroner besar.
Pemasangan ring tidak melalui operasi bedah, sehingga disebut sebagai intervensi. Pemasangan ring bukan di ruang operasi melainkan ruang katerisasi jantung, dengan cara memasukkan kateter melalui pembuluh darah di lengan, pinggang kanan, ataupun selangkangan, yang hanya menggunakan bius lokal saja tanpa adanya sayatan.
Kemudian kateter diarahkan ke pangkal arteri koroner yang terdeteksi adanya penyempitan, kemudian stent dipasang agar pembuluh darah yang terjadi sumbatan bisa terbuka dan mengalirkan darah dengan lancar.
Jika tindakan pemasangan ring sudah dinilai gagal, atau dengan risiko kekambuhan yang tinggi dalam waktu yang cepat (tidak tahan lama) maka barulah dokter menganjurkan untuk melakukan operasi bypass jantung. Hal ini dilakukan apabila penyempitan atau sumbatan pada pembuluh darah koroner sudah sangat parah dan perlu tindakan segera.
Jadi, kesimpulan dari pertanyaan bypass jantung vs pasang ring adalah tergantung dari dokter spesialis jantung yang menanganinya. Pasang ring merupakan tindakan pertama, jika sudah sukses membuat penyumbatan arteri kembali normal maka tak perlu tindakan bypass jantung. Tetapi jika pasang ring tidak efektif, maka tindakan bypass jantung bisa dilakukan.
Pengalaman Operasi Bypass Jantung
Ini adalah cerita pengalaman operasi bypass jantung di Lenkenau Medical Center, Philadelphia, Amerika Serikat, pada tahun 2012 dari seorang pria bernama Didi yang kini berusia sekitar 58 tahun.
Dengan riwayat keluarga yang lebih dulu terkena serangan jantung yang mana telah merenggut nyawa ibu dan kakanya. Didi menjadi berisiko sangat tinggi terkena jantung koroner. Dan benar saja, ketika menginjak usia 50 tahun, Didi merasakan nyeri dada sebelah kiri yang datang dan pergi begitu saja secara berturut-turut. Di hari ketiga, ketika dirinya di kantor, nyeri tersebut datang kembali dengan terasa amat sangat hingga Didi lemas tak kuasa menahannya.
Kemudian teman sekantornya pun langsung menghubungi ambulan, tak butuh waktu lama Didi pun langsung dimasukkan ke ambulan yang menuju ke rumah sakit Montgomery Medical Center. Setelah sampai, kemudian Didi dibawa ke ruang ICU (intensive care unit), dengan dipasang alat bantu pernafasan, serta injeksi penghilang rasa nyeri.
Keesokan harinya, dokter menyuruh Didi menjalani stress tes, dengan berlari di treadmill dan alhasil Didi pun tumbang dan hampir saja pingsan setelah beberapa saat berlari tanpa henti. Dokter pun kemudian melakukan pemeriksaan kateter menggunakan selang yang dipasang di pinggang kanannya. Dan hasilnya, terjadi 4 penyumbatan arteri jantung yang membuat jantung Didi hanya berfungsi 55% saja.
Dengan pertimbangan yang matang karena bisa membahayakan penderita akan gagal jantung yang bisa menyebabkan kematian, dokter kemudian memutuskan agar Didi menjalani operasi bypass jantung untuk mengatasi penyumbatan tersebut segera.
Dan kemudian Didi pun di rujuk ke rumah sakit Lenkenau Medical Center, Philadelphia, Amerika Serikat, yang memiliki fasilitas lengkap untuk penanganan masalah jantung. Setibanya disana, dokter pun memberikan penjelasan singkat tentang apa yang akan dilakukannya.
Tindakan operasi bypass jantung akan dilakukan oleh beberapa dokter ahli yaitu spesialis jantung, spesialis thoracic surgery (ahli bedah rusuk), dan ahli anestesi.
Karena ada beberapa sumbatan arteri, maka pembuluh darah vena akan diambil dari dada, paha kiri, dan lengan. Operasi dilakukan dengan tetap membiarkan jantung berdenyut tanpa alat bantu mesin paru jantung.
Pemeriksaan pendahuluan sebelum operasi dilakukan beberapa tes dari mulai tes darah, alergi, dan sterilisasi. Ketika tiba waktu operasi, Didi dibawa ke ruang operasi dan langsung dilakukan tindakan. Operasi bypass jantung dilakukan selama 7 jam, dengan bius total sehingga pasien tak merasakan apapun.
Setelah operasi bypass jantung selesai, Didi pun kemudian dibawa ke ruang ICU dengan dipasangkan berbagai alat bantu (pernafasan, penyedot darah), dan ketika terjaga Ia pun masih tak merasakan apapun, karena diberikan obat penghilang rasa sakit Oxycodone.
Dua hari Didi dirawat di ICU, dan hari ketiga sudah bisa masuk kamar rawat inap. Hanya butuh satu hari saja, Didi langsung dibolehkan pulang untuk rawat jalan pemulihan di rumah. Obat-obatan sebanyak 9 macam harus dikonsumsi setiap hari hingga benar-benar pulih.
Pengalaman Pasca Operasi Bypass Jantung
Pasca operasi bypass jantung, seminggu kemudian Didi pun bisa beraktivitas seperti biasa, tetapi menurut anjuran dokter agar tidak memaksakan diri, dan tetap berolahraga secara teratur serta menghindari makanan yang banyak mengandung garam, dan berkolesterol tinggi yang sangat berbahaya terkena hipertensi.
Tidak ada keluhan baik nyeri di dada, atau rasa sakit yang berlebih pasca operasi bypass jantung. Semuanya tampak normal dan baik-baik saja, hanya saja jangan berlagak seperti orang yang sehat karena dengan sudah dilakukannya operasi bypass jantung artinya Anda telah cacat, jadi harus lebih hati-hati, jangan terlalu capek atau berolahraga berat.
Rehabilitasi Pasca Operasi Jantung
Rehabilitasi pasca operasi jantung sangat diperlukan bagi penderita penyakit jantung koroner dengan tujuan untuk memulihkan kondisi serta mengadaptasi perubahan yang terjadi pada jantungnya.
Program rehabilitasi pasca operasi diklasifikasikan berdasarkan risiko, dari mulai rendah hingga tinggi. Sehingga dokter dapat memantau perkembangan pemulihan setiap pasien dengan baik. Selain itu, porsi latihan pun dibuat secara bertahap, agar pemulihan kondisi bisa maksimal seperti sebelum melakukan operasi bypass jantung.
Beberapa anjuran bagi penderita yang menjalani rehabilitasi pasca operasi jantung, antara lain:
- Selalu sedia obat darurat setiap bepergian.
- Perbanyak istirahat jika merasa kurang enak badan.
- Setelah makan jangan langsung beraktivitas, tetapi tunggu 1-2 jam agar pencernaan berjalan dengan baik.
- Selalu gunakan jaket untuk melindungi tubuh dari hawa dingin.
Pantangan Setelah Operasi Jantung Bypass
Untuk mengurangi risiko terjadinya komplikasi pasca operasi, dokter memberikan beberapa anjuran dan pantangan. Beberapa pantangan setelah operasi jantung bypass antara lain:
- Menghindari makanan berkolesterol dan berlemak tinggi.
- Kurangi makanan yang mengandung garam.
- Jika memiliki diabetes, jaga agar kondisi gula tetap stabil, supaya proses penyembuhan berjalan sempurna.
- Jangan berolahraga berlebihan.
- Jangan merokok dan konsumsi alkohol.
- Jangan mandi berendam selama proses pemulihan.
Makanan Pasca Operasi Bypass Jantung
Dokter tidak memberikan anjuran secara spesifik tentang makanan tetapi hanya memberikan catatan ringan agar:
- Perbanyak makan sayuran dan mengurangi makanan berlemak.
- Hindari makanan yang memiliki kandungan kolesterol tinggi, seperti kepiting, udang, dan daging.
- Kurangi makanan yang mengandung yodium (garam).
- Konsumsi ikan dengan kandungan omega3 tinggi, seperti ikan gabus.
- Hindari makanan yang mengandung gula berlebih, agar terhindar dari diabetes yang menyebabkan luka tak kunjung sembuh.
Biaya Operasi Bypass Jantung
Memiliki asuransi kesehatan menjadi sangat penting mengingat biaya operasi bypass jantung tergolong sangat mahal. Tentu besaran biaya tergantung dari fasilitas, obat-obatan, serta tindakan yang diterapkan kepada pasien. Berikut beberapa referensi biaya operasi bypass jantung di rumah sakit swasta dan pemerintah:
Biaya Operasi Bypass Jantung Di Siloam
Siloam hospitals menetapkan biaya operasi bypass jantung mulai dari 75 juta rupiah. Perkiraaan biaya tersebut sudah termasuk fasilitas berikut:
- Biaya untuk tata laksana pembedahan atau operasi.
- Konsultasi dokter.
- Biaya obat selama perawatan.
- Perawatan di ruang ICU selama 2 hari.
- Biaya kamar rawat inap kelas VIP selama 5 hari.
Biaya Operasi Bypass Jantung Di Rumah Sakit Harapan Kita
Sebagai rumah sakit yang didirikan pemerintah untuk secara khusus menangani penyakit jantung, biaya operasi bypass jantung di rumah sakit Harapan Kita tergolong masih sangat terjangkau yakni sekitar 40-60 juta rupiah.
Besaran biaya tersebut tergantung juga dengan fasilitas kamar rawat inap yang digunakan serta tindakan operasi apa yang diterapkan kepada pasien. Tentu masalah setiap pasien berbeda, sehingga penanganannya pun akan berbeda.
Biaya Operasi Bypass Jantung Di Penang
Salah satu rumah sakit terbaik untuk melakukan operasi bypass jantung yang ada di Penang adalah Loh Guan Lye Hospital. Biaya operasi bypass jantung di rumah sakit Penang tersebut sekitar 150 juta rupiah.
Biaya Operasi Bypass Jantung Di Singapura
Meski di dalam negeri sudah banyak rumah sakit yang mampu menangani operasi bypass jantung, tetapi untuk pelayanan dan fasilitas terbaik, perlu di upayakan berobat dan melakukan operasi di Singapura.
Beberapa rumah sakit top di Singapura dengan fasilitas lengkap untuk masalah jantung, antara lain:
- Concord International Hospital
- Mount Elizabeth Hospital
- Farrer Park Hospital
- Raffles Hospital
Perkiraan biaya operasi bypass jantung di Singapura pada rumah sakit di atas berkisar antara $18.000-$50.000 (180-500 juta rupiah). Besar kecilnya biaya tergantung konsultasi dokter, operasi yang diterapkan, obat-obatan dan kamar rawat inap yang digunakan.
Resiko Operasi Bypass Jantung
Setiap tindakan operasi tentu akan menimbulkan berbagai risiko. Seiring dengan perkembangan teknologi kedokteran, pengalaman dokter serta fasilitas pendukung yang baik, maka rersiko operasi bypass jantung dapat diminimalisir. Namun demikikian, tidak tertutup kemungkinan timbul beberapa efek samping dari operasi bypass jantung.
Efek Samping Operasi Bypass Jantung
- Terjadinya perdarahan pada bagian dalam pasca operasi.
- Jantung menjadi tak stabil dengan irama yang tak beraturan.
- Terjadinya infeksi pada bekas sayatan operasi.
- Ginjal menjadi terganggu.
- Kehilangan keseimbangan hingga terjadi stroke.
Kaki Bengkak Setelah Operasi Bypass
Efek samping yang mungkin timbul pasca operasi bypass adalah terjadinya kaki bengkak. Ini akibat dari jaringan vena yang diambil dari kaki untuk melakukan bypass. Sehingga aliran darah pada kaki menjadi terganggu.
Tetapi dengan penanganan dokter spesialis bedah yang tepat, maka efek kaki bengkak setelah operasi bypass bisa diatasi dengan baik. Biasanya butuh waktu 3-6 minggu hingga keadaan kaki yang bengkak kembali normal.
Muntah Setelah Operasi Jantung
Efek muntah setelah operasi jantung bisa terjadi karena terjadi alergi pada obat-obatan yang dikonsumsi, sehingga tubuh menolak dan memerlukan beberapa waktu untuk adaptasi terhadap obat-obatan pasca operasi.
Efek muntah ini tidak akan berlarut-larut karena dokter anestesi pun sudah memprediksi hal tersebut, sehingga resep obat untuk mengatasi mual dan muntah sudah dipersiapkan agar kondisi tubuh dalam pemulihan kembali normal.
Batuk Pasca Operasi Jantung
Batuk pasca operasi jantung bisa terjadi karena trakea pada saluran pernafasan ketika dilakukan operasi mengalami penekanan. Namun efek batuk bisa sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.
Tetapi jika dalam waktu 3 minggu batuk belum juga reda, maka segeralah untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, karena batuk juga merupakan gejala awal dari masalah jantung dan paru-paru.
Pencegahan Bypass Jantung
Penyebab terjadinya sumbatan pada arteri jantung adalah penumpukan plak. Terjadinya penumpukan plak tersebut karena berbagai faktor. Untuk itu, beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan antara lain:
- Menerapkan pola hidup sehat, dengan tidak merokok dan tidak mengkonsumsi minuman beralkohol.
- Tidak mengkonsumsi junk food dan atau makanan dengan kolesterol dan lemak yang tinggi.
- Menjaga berat badan idel dengan diet sehat dan berolahraga secara teratur.
Labels:
https://indoasuransi com/pengalaman-operasi-bypass-jantung, bypass jantung