Jaman dulu, orang dengan usia 100 tahun masih sehat sudah biasa, tetapi di jaman sekarang, orang dengan usia 70 tahun masih sehat bugar itu sudah sangat luar biasa. Semakin tahun masyarakat Indonesia semakin rentan terkena penyakit kritis, bahkan di usia produktif.
Berdasarkan penelitian, sekitar 5 dari 10 orang Indonesia di usia antara 30-60 tahun berisiko tinggi terkena panyakit kritis. Hal tersebut disebabkan karena menerapkan gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, minum minuman beralkohol, makanan dengan kandungan kolesterol dan gula tinggi, dan sebagainya.
Dari tahun ke tahun, biaya rumah sakit semakin tinggi untuk mengobati penyakit kritis. Hal tersebut menyebabkan 30 persen masyarakat Indonesia yang terkena penyakit kritis jatuh miskin, mereka akan menjual apapun yang dimilikinya untuk membiayai pengobatan penyakit kritis tersebut. Oleh karena itu, memiliki asuransi penyakit kritis menjadi sangat penting.

Daftar Isi
Penyakit Kritis Adalah
Penyakit kritis adalah penyakit yang menyebabkan kondisi penderita mengalami kritis atau kronis. Penyakit tersebut memiliki tingkat kematian yang tinggi dan membutuhkan waktu yang panjang untuk pengobatannya.
Jenis-Jenis Penyakit Kritis
Ada banyak sekali penyakit kritis yang bisa menyerang penderita di segala usia baik karena pola hidup yang tidak sehat atau karena memiliki riwayat keturunan. Jenis penyakit kritis antara lain:
- Kanker
- Stroke
- Penyakit Jantung
- Diabetes
- Ginjal Kronis
- Epilepsi
- Hepatitis
- Meningitis
- Tumor Otak
- Sirosis Hati
- Leukimia
- Hipertensi
- Gagal Ginjal
- Demensia Tingkat Lanjut
- Asma Berat
Mungkin Anda juga pernah membaca proteksi asuransi atas 30 penyakit kritis atau bahkan perlindungan dari 120 penyakit kritis. Itu adalah berbagai penyakit turunan dari jenis-jenis penyakit kritis di atas, termasuk juga tindakan yang diperlukan misalnya asuransi juga mengcover tindakan penggantian katup jantung, operasi bypass koroner, dan sebagainya.
Asuransi Penyakit Kritis Tanpa Medical Check Up
Asuransi penyakit kritis tanpa medical check up, bisakah ? Ya pasti bisa! Banyak sekali perusahaan asuransi yang mengeluarkan produk asuransi untuk mengcover penyakit kritis.
Medical check up diperlukan ketika keterangan Anda dalam surat permohonan asuransi menyatakan bahwa Anda menderita penyakit, atau dalam keterangan kondisi Anda tidak fit sehingga pihak asuransi ingin memastikan kondisi Anda sebenarnya dan kemudian mensyaratkan Anda untuk melakukan medical check up.
Kondisi tersebut dalam asuransi dikenal dengan istilah pre-existing condition, yaitu kondisi dimana calon nasabah telah menderita penyakit tertentu sebelum mengajukan permohonan asuransi. Jika sebelumnya Anda telah menderita penyakit kritis, maka perusahaan bisa saja menerima permohonan asuransi Anda dengan memberlakukan syarat tertentu, misalnya masa tunggu 2 tahun diberlakukan khusus untuk penyakit yang Anda derita. Jika dalam 2 tahun tersebut, Anda tidak mengalami kekambuhan, maka asuransi akan mengcover penyakit Anda.
Apa Itu Asuransi Penyakit Kritis ?
Asuransi penyakit kritis adalah asuransi yang memberikan perlindungan atau menanggung risiko atas penyakit kritis yang mendera tertanggung di masa kontrak asuransi berlangsung. Namun demikian, tidak semua penyakit kritis akan ditanggung oleh asuransi, hanya penyakit kritis yang tercantum dalam perjanjian polis asuransi saja lah yang akan ditanggung.
Biasanya asuransi penyakit kritis merupakan rider atau asuransi tambahan dari asuransi dasar baik asuransi kesehatan atau asuransi jiwa. Ketika mendaftar asuransi penyakit kritis di usia muda, biasanya tidak diperlukan adanya medical check up.
Manfaat Asuransi Penyakit Kritis
Ada beberapa manfaat utama dari asuransi penyakit kritis, antara lain:
Meringankan Beban Finansial
Seperti kita ketahui bahwa biaya rumah sakit untuk penyakit kritis sangat tinggi, apalagi bukan hanya satu dua kali saja menjalani perawatan, tetapi membutuhkan waktu dan biaya sangat tinggi, sementara jika Anda menderita penyakit kritis, otomatis Anda tidak memiliki penghasilan.
Memberikan Harapan Hidup
Hal terpenting ketika menjalani perawatan penyakit kritis adalah semangat dan harapan hidup tetap tinggi, sehingga tubuh memiliki semangat untuk melawan penyakit. Hal itu tidak akan terjadi jika pikiran Anda tidak tenang dan tidak bisa konsentrasi terhadap proses penyembuhan karena masalah keuangan.
Mendapatkan Santunan Harian
Ketika sedang menjalani perawatan penyakit kritis, tentu Anda akan kehilangan penghasilan. Dengan memiliki asuransi penyakit kritis, perusahaan asuransi akan memberikan santunan harian selama waktu tertentu, sehingga Anda bisa berkonsentrasi untuk penyembuhan.

Syarat Membeli Asuransi Penyakit Kritis Tanpa Medical Check Up
Perusahaan asuransi sangat memahami karakter orang Indonesia yang sebagian besar tidak mau ribet dan takut jika menjalani serangkaian tes dalam medical check up, sehingga mereka enggan untuk membeli produk asuransi yang persyaratannya terlalu ketat semacam itu.
Adapun produk asuransi penyakit kritis tanpa medical check up yang ditawarkan sebagai asuransi tambahan untuk melengkapi asuransi dasar baik asuransi kesehatan atau asuransi jiwa. Namun demikian, adapun syarat untuk dapat membeli asuransi penyakit kritis tanpa medical check up antara lain sebagai berikut:
- Sudah memiliki asuransi dasar, misalnya asuransi kesehatan atau asuransi jiwa whole life.
- Tidak pernah menderita penyakit sebelumnya.
- Masih dalam usia produktif.
- Tidak ada riwayat keturunan penyakit kritis dalam keluarganya.
Jika Anda memiliki kondisi penyakit bawaan, maka Anda harus melakukan medical check up dan melewati masa tunggu tertentu, untuk dapat membeli asuransi penyakit kritis. Biaya medical check up, biasanya ditanggung oleh pihak asuransi, tempatnya pun sudah ditentukan oleh perusahaan.
Penyakit Yang Ditolak Asuransi
Salah satu manfaat dari asuransi kesehatan adalah untuk pembiayaan rumah sakit atau mendapatkan uang santunan harian. Namun demikian, asuransi kesehatan memiliki keterbatasan, tidak semua penyakit akan ditanggung oleh polis asuransi yang Anda miliki. Beberapa penyakit yang ditolak asuransi secara umum, antara lain:
1. Penyakit Bawaan
Penyakit yang ditolak asuransi yang umum adalah penyakit bawaan atau karena riwayat keturunan, atau bawaan sejak lahir. Seperti misalnya kelainan jantung, asma, dan sebagainya.
2. Penyakit Langka
Pada umumnya, penyakit langka tidak akan ditanggung oleh asuransi. Penyakit langka adalah penyakit yang sangat jarang terjadi di dunia, seperti misalnya penyakit yang mengganggu perkembangan otak pada bayi, kelainan otot sejak lahir, dan sebagainya.
3. Penyakit Kritis
Jika Anda hanya memiliki asuransi kesehatan biasa, maka penyakit kritis tidak termasuk penyakit yang akan ditanggung oleh asuransi Anda. Penyakit kritis yang dimaksud antara lain jantung, diabetes, gagal ginjal, stroke, dan sebagainya.

Agar dapat terlindung asuransi dari penyakit kritis, maka Anda harus membeli asuransi penyakit kritis sebagai tambahan (rider) dari asuransi dasar yang Anda miliki saat ini.
4. Penyakit Mental atau Psikologis
Penyakit yang ditolak asuransi selanjutnya adalah penyakit mental. Misalnya gila, atau gangguan mental lainnya.
5. Pandemi atau Wabah
Wabah akan menyebar dengan sangat cepat, mengakibatkan penderita penyakit tersebut akan sangat banyak. Jika dinyatakan sebagai pandemi, maka asuransi tidak akan menanggung penyakit tersebut, misalnya kolera, flu burung, malaria, dan sebagainya.
Terkait dengan pandemi Covid, sebagian besar perusahaan asuransi memasukkan nya ke dalam penyakit yang ditanggung.
6. HIV atau AIDS
Sebagian besar perusahaan asuransi akan memasukkan AIDS sebagai penyakit yang ditolak asuransi karena penularannya akibat dari unsur kesengajaan, misalnya lewat jalur suntik atau perilaku seks bebas atau menyimpang.
7. Pre Existing Condition
Pre exisiting condition adalah penyakit yang diderita oleh nasabah sebelum mengikuti asuransi. Perusahaan asuransi yang menanggung pre existing condition biasanya memberikan syarat tertentu, misalnya harus melewati masa tunggu 3 tahun tanpa adanya klaim dari penyakit yang diderita tersebut. Hal tersebut harus dibuktikan dengan medical check up.
8. Penyakit yang Dikecualikan
Setiap polis asuransi biasanya mencantumkan penyakit tertentu yang dikecualikan, dan tidak akan ditanggung oleh asuransi jika diderita oleh pemegang polis. Anda harus mempelajari dengan seksama setiap butir perjanjian dalam polis asuransi.
Kesimpulan
Produk asuransi penyakit kritis tanpa medical check up sangat banyak ditawarkan oleh perusahaan asuransi dengan beberapa syarat tertentu, misalnya usia masih muda ketika mendaftar, tidak ada riwayat keturunan, atau tak pernah dioperasi atau menderita penyakit sebelumnya.
Mengingat biaya pengobatan penyakit kritis sangat besar dan memerlukan proses yang panjang dalam penyembuhannya, maka sangat penting untuk membeli asuransi penyakit kritis, sebagai asuransi tambahan. Terlebih lagi apabila Anda memiliki riwayat keturunan keluarga penderita penyakit kritis, maka risiko terkena penyakit kritis menjadi dua kali lebih besar.