Anda pernah ditawari untuk ikut asuransi jiwa oleh agen? Pasti pernah yah, apalagi jika Anda adalah nasabah bank yang juga memasarkan produk bancassurance. Biasanya mereka menawarkan produknya melalui saluran telepon dengan kalimat yang cepat, sehingga membuat kita seringkali terlena dan tak bisa berpikir untuk menolaknya.
Bahkan tak jarang pula calon nasabah yang tak mengerti produk asuransi apa yang ditawarkan, mereka hanya mengangguk tanpa tahu seluk beluk produk asuransi jiwa yang ditawarkan. Oleh karena itu penting sekali mengetahui macam dan jenis-jenis asuransi jiwa, agar bisa lebih paham dan bisa memilah mana yang paling cocok dan sesuai dengan kebutuhan.

Daftar Isi
Jenis-jenis Asuransi Jiwa
Ada 4 jenis asuransi jiwa yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, yang bisa di sesuaikan dengan kebutuhan setiap nasabah. Penggolongan asuransi jiwa didasarkan atas jangka waktu kontrak dan manfaat yang dapat diperoleh.
1. Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life Insurance)
Berjangka berarti memiliki batas waktu tertentu. Perlindungan yang diberikan dibatasi umumnya jangka waktu perlindungan mulai dari 5 tahun, 10 tahun, dan atau 20 tahun. Premi dari produk asuransi jiwa berjangka ini biasanya lebih murah dari produk asuransi jiwa lainnya. Pada asuransi jiwa berjangka, uang pertanggungan bisa dipilih dan disesuaikan dengan kemampuan, tetapi kekurangannya adalah tak ada pengembalian premi ketika kontrak asuransi habis.
2. Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life Insurance)
Asuransi yang memberikan perlindungan hingga usia 99 tahun. Asuransi jenis ini akan memberikan nilai tunai pada saat perjanjian asuransi berakhir atau ada pengembalian premi meski tak seluruhnya, karena ada pemotongan biaya asuransi, pajak, dan sebagainya.
Umumnya, premi asuransi jiwa seumur hidup akan jauh lebih mahal, karena sangat sedikit sekali orang yang bisa hidup hingga usia 99 tahun, jadi kemungkinan pembayaran uang tanggungan kepada ahli waris sangat tinggi.
3. Asuransi Jiwa Dwiguna (Endowment Insurance)
Perlindungan asuransi jiwa dengan manfaat tabungan. Produk macam ini biasanya berupa bancassurance yang dikeluarkan oleh bank, yang memiliki batas waktu tertentu seperti halnya asuransi jiwa berjangka. Meski memiliki manfaat lain sebagai tabungan, Anda tidak dapat mencairkan uang yang sudah disetorkan kapan saja. Biasanya hanya di ijinkan untuk menarik tunai satu kali dalam satu tahun.
4. Asuransi Jiwa Unit Link
Produk jenis ini memberikan perlindungan jiwa sekaligus manfaat investasi. Inilah produk yang menjadi andalan para agen di urutan nomor satu untuk ditawarkan, karena premi yang besar dari asuransi jiwa unit link akan berimbas pada komisi yang akan didapatkan si agen tersebut.

Review Asuransi Jiwa Terbaik
Kembali ke topic review asuransi jiwa! Seperti yang kita tahu bahwa sejak pandemi Covid-19, semua roda penggerak ekonomi mengalami penurunan, termasuk juga perusahaan asuransi jiwa, yang hingga kini tercatat mengalami penurunan pendapatan premi hingga 8,8 triliun.
Banyak juga perusahaan asuransi jiwa yang dicabut izinnya terkait dengan kondisi kesehatan keuangan yang buruk. OJK mencatat dari 2006-2019, setidaknya ada 13 perusahaan asuransi jiwa yang dicabut perizinannya. Dari data dan fakta tersebut tentu harus membuat kita lebih berhati-hati lagi dalam memilih perusahaan asuransi jiwa dimana harapan terakhir dalam hal finansial kita di pertaruhkan.
Bicara tentang review asuransi jiwa terbaik, adalah bicara tentang jenis dan pilihan asuransi yang kita pilih. Menurut saya, jenis asuransi jiwa terbaik adalah asuransi jiwa murni, karena fokus utama dalam berasuransi jiwa adalah pengalihan risiko diri untuk mendapatkan uang pertanggungan jika ketentuan dalam polis telah terpenuhi, bukan investasi atau semacamnya.
Jika asuransi jiwa terkait investasi, maka selain pembayaran premi yang mahal juga uang pertanggungannya kecil, belum lagi risiko investasi yang tinggi dan fluktuatif, tak menjamin uang premi yang kita setorkan akan memberikan keuntungan berlipat. Sehingga bukan meraih untung malah buntung alias rugi besar.
Asuransi Jiwa Murni Terbaik
Apa sih yang dimaksud asuransi jiwa murni? Adalah produk asurasni jiwa yang berfokus pada perlindungan atas jiwa, dan tidak terkait dengan investasi. Adapun jenis asuransi jiwa murni antara lain asuransi jiwa berjangka dan asuransi jiwa seumur hidup.
Kenapa asuransi jiwa murni bisa menjadi pilihan terbaik? Setidaknya ada 5 alasan mengapa asuransi jiwa murni sangat direkomendasikan, antara lain:
1. Premi Terjangkau
Karena tak terkait dengan investasi, maka premi asuransi jiwa murni sangat terjangkau. Bayangkan saja, misalnya usia Anda dibawah 40 tahun, dan membeli asuransi jiwa murni dengan jangka waktu 20 tahun. Anda hanya cukup menyisihkan 15 ribu saja per hari untuk mendapat perlindungan dengan uang pertanggungan 700 juta rupiah. Cukup murah bukan?
2. Uang Pertanggungan Besar
Tujuan utama memiliki asuransi jiwa adalah untuk memberikan perlindungan finansial kepada keluarga dengan uang pertanggungan, meski pemegang polis tak ikut menikmati, tetapi itu adalah bentuk tanggung jawab sebagai kepala keluarga yang terus memikirkan keluarga.
Jika dibandingkan dengan jenis asuransi lain, uang pertanggungan asuransi jiwa murni jauh lebih besar, karena berfokus pada perlindungan jiwa saja, sehingga tak ada potongan biaya-biaya lainnya yang cukup memberatkan.
3. Premi Flat
Mungkin saat ini uang 15 ribu masih bisa untuk membeli nasi goreng satu porsi di pinggir jalan. Tapi berapa harga nasi goreng tersebut 10 tahun kemudian? Mungkin lebih dari 20 ribu. Inflasi akan terus terjadi dari tahun ke tahun, tapi untungnya premi untuk asuransi jiwa murni akan tetap hingga kontrak asuransi habis tak terpengaruh inflasi, jadi sangat menguntungkan.
4. Sebagai Proteksi Keluarga
Meski pemegang polis tak ada yang berharap untuk mati, tapi itulah tujuan asuransi jiwa yakni memberikan perlindungan secara finansial atas orang terkasih atau keluarga, jika terjadi sesuatu atas diri kita sebagai pemberi nafkah. Masa depan anak dan keluarga adalah yang terpenting, meski kita tak berada di sampingnya, tetapi itu tetap menjadi tanggung jawab kita sebagai orang tua.
5. Bisa Ditambahkan Rider
Jika memiliki dana lebih, dan menginginkan asuransi untuk perlindungan lainnya seperti kesehatan atau proteksi penyakit kritis, maka Anda bisa membeli rider (asuransi tambahan) untuk dapat memperoleh manfaatnya. Setiap perusahaan asuransi akan memberikan penawaran asuransi tambahan dengan berbagai manfaat setelah memiliki asuransi dasar.
Simulasi Asuransi Jiwa Murni
Jadi apa yang harus dipilih ketika disodori formulir SPAJ (surat permohonan asuransi jiwa) oleh agen? Untuk lebih memahami, mari kita buat simulasi asuransi jiwa murni sebagai berikut:
- Jika Anda berusia dibawah 40 tahun, dan menginginkan uang pertanggungan sebesar 1 miliar, dengan masa kontrak 20 tahun, maka premi yang harus Anda bayar per tahun sebesar 3,5 juta rupiah.
- Jika usia Anda dibawah 30 tahun, dan menginginkan uang pertanggungan sebesar 500 juta rupiah dengan masa perlindungan 15 tahun, maka premi bulanan yang harus dibayar sebesar 250 ribu rupiah.
- Jika usia Anda antara 40-50 tahun, dengan nilai pertanggungan sebesar 500 juta, selama masa kontrak 12 tahun, maka premi yang harus Anda bayarkan sekitar 500 ribu per bulan.
Syarat usia maksimal dari asuransi jiwa murni term life adalah 59 tahun. Semakin tua usia ketika mendaftar, maka semakin tinggi pula biaya premi yang harus di bayar. Banyak perusahaan yang memberikan opsi pengembalian premi untuk produk asuransi jiwa term life, ketika masa kontrak habis, dan tertanggung masih hidup.
Kesimpulan
Tujuan utama dari membeli asuransi jiwa adalah mengalihkan risiko atas diri untuk mendapatkan uang pertanggungan. Meski pemilik polis tak ikut menikmatinya, tetapi itulah makna dari sebuah tanggung jawab atas keluarga.
Dengan memiliki asuransi jiwa, maka dapat dikatakan bahwa Anda adalah orang yang sangat tanggung jawab atas keluarga dan realistis karena dari jauh hari Anda sudah memikirkan masa depan anak atau keluarga Anda.
Meski produk asuransi jiwa murni bukan sebagai produk prioritas yang ditawarkan oleh agen asuransi terkait dengan minimnya komisi yang didapat karena premi dari asuransi jiwa murni memang jauh lebih rendah dibanding asuransi jiwa unit link misalnya. Oleh karena itu, calon nasabah harus lebih pro aktif untuk dapat membeli produk asuransi jiwa.